Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
International Conference on Cultures & Languages

PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM FILM RARA MENDUT: ANALISIS HEGEMONI DAN INTERSEKSIONALITAS SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN DRAMA

Date Published : 7 November 2025

Contributors

Dr. Sri Lestari, M.Pd.

Main Author

Keywords

Perlawanan Perempuan Film Rara Mendut Kerajaan Mataram Interseksionalitas Pembelajaran Drama

Proceeding

Vol. 3 No. 1 (2025): Proceeding of International Conference on Cultures & Languages 2025

Track

General Track

License

Copyright (c) 2025 International Conference on Cultures & Languages

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perlawanan perempuan pada masa Kerajaan Mataram di Indonesia dalam Film Rara Mendut dengan fokus utama pada peran perempuan dalam bidang ekonomi dan politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hegemoni Antonio Gramsci dan interseksionalitas Kimberle Crenshaw. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlawanan perempuan di kerajaan dilakukan dengan halus tanpa syarat yang mengikutinya, mempengaruhi keputusan raja dalam politik dan ekonomi. Perlawanan juga diwarnai dengan berbagai identitas yang melekat pada diri perempuan secara bersamaan. Hasil penelitian menyoroti pola baru terkait perlawanan terhadap budaya patriarki, yang masih relevan dengan konteks zaman sekarang. Pertama, hegemoni memunculkan kesadaran perempuan terhadap posisinya melalui perspektif interseksionalitas. Kedua, kesadaran ini membangun perlawanan perempuan. Ketiga, tindakan perlawanan perempuan menghasilkan pola baru dalam peran mereka di bidang politik dan ekonomi. Kontribusi utama artikel ini adalah menemukan pola baru untuk memahami peran dan fungsi perempuan di bidang politik dan ekonomi dalam konteks Kerajaan Mataram. Artikel ini mengungkapkan simbol dan strategi yang digunakan perempuan untuk mendekati raja, sementara kontra-hegemoni mereka, meskipun dibatasi oleh norma ketimuran, mampu mengubah keadaan. Temuan penelitian ini berpotensi digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran fiksi, khususnya karya yang berlatar sejarah. Metode yang disarankan adalah Project-Based Learning dan diskusi analitis berbasis teks dan media. Peserta didik dapat diarahkan untuk menonton film Rara Mendut secara kritis, mengidentifikasi simbol dan strategi perlawanan tokoh perempuan, mengaitkan temuan tersebut dengan teori hegemoni dan interseksionalitas, serta membandingkan representasi perempuan di film dengan realitas sejarah dan isu sosial masa kini. Pendekatan ini memungkinkan pembelajaran fiksi tidak hanya mengkaji unsur intrinsik dan ekstrinsik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kritis terhadap relasi gender, kekuasaan, dan budaya patriarki.

References

Agarwal, O., Durupınar, F., Badler, N. I., & Nenkova, A. (2019). Word embeddings (also) encode human personality stereotypes. SEM 2019 (ACL). PDF tersedia di ACL Anthology. https://aclanthology.org.
Asia, A. R. (2025). Bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam novel Rara Mendut. Deiktis, 2(1), 1–15. https://dmi-journals.org/deiktis/article/view/1292
Bossio, J., & Diez, I. (2021). Women's solidarity and social media: Sisterhood concept in #LasRespondonas, a Facebook group in Peru. Feminist Media Studies. https://www.researchgate.net/publication/354087771_Women%27s_Solidarity_and_Social_Media_Sisterhood_Concept_in_LasRespondonas_a_Facebook_group_in_Peru.
Butler, J. (1988). Performative acts and gender constitution: An essay in phenomenology and feminist theory. Theatre Journal, 40(4), 519–531. https://www.jstor.org/stable/3207893
Charlesworth, T. E. S., Yang, V., Mann, T. C., Kurdi, B., & Banaji, M. R. (2021). Gender stereotypes in natural language: Word Embeddings Show Robust Consistency Across Child and Adult Language Corpora. Psychological Science, 32(2), 187–205. SAGE Journals.
Crenshaw, K. (1989). Demarginalizing the intersection of race and sex. University of Chicago Legal Forum, 1989(1), 139–167. https://chicagounbound.uchicago.edu/uclf/vol1989/iss1/8/
Crenshaw, K. (1991). Mapping The Margins: Intersectionality, Identity Politics, and Violence Against Women of Color. Stanford Law Review, 43(6), 1241–1299. JSTOR. https://doi.org/10.2307/1229039.
Coates, P. (2018). Wonder Woman, Aesthetic Geopolitics and Disfigurement in the Age of Popular Feminism. Women & Performance: a journal of feminist theory, 28(3), 221–237. https://doi.org/10.1080/14650045.2018.1510389.
Collins, P. H. (2000). Black feminist thought: Knowledge, consciousness, and the politics of empowerment. Routledge.
Damrosch, D. (2003). World Literature, National Contexts. Modern Philology, 100(4), 512–531. https://doi.org/10.1086/379981 De Gruyter Brill+3.
Du, Y., Wu, Y., & Lan, M. (2019). Exploring Human Gender Stereotypes with Word Association Test. EMNLP-IJCNLP 2019. PDF tersedia di ACL Anthology. https://aclanthology.org.
Dwitaningsih, O., dkk. (2024). Objektifikasi dan perlawanan perempuan dalam Rara Mendut. Panalungtik: Jurnal Penelitian Sosial Humaniora, 5(1), 1–15. https://ejournal.brin.go.id/panalungtik/article/view/5170
Fadillah, R., Surur, M., Elfrianto, Roziqin, A. K., Suhaili, A., Handayani, R. A., Mufid, A., Purwanto, A., Muhajir, & Fahmi, K. (2020). The influence of leadership style on innovation capabilities of Islamic school teachers in organizational learning perspective during COVID-19 pandemic. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(7), 589–599. https://doi.org/10.31838/srp.2020.7.83.
Femia, J. V. (1975). Gramsci and the theory of hegemony. Journal of the History of Ideas, 36(1), 21–37. https://www.jstor.org/stable/2708937.
Fitriani, A., Prasetyo, W., & Hidayat, D. (2022). Hegemoni dan resistensi dalam film Penyalin Cahaya. SIBISA (Silampari Bisa), 6(2), 40–52.
Garg, N., Schiebinger, L., Jurafsky, D., & Zou, J. (2017). Word Embeddings Quantify 100 Years of Gender and Ethnic Stereotypes. Proceedings of the National Academy of Sciences, 115(16), E3635–E3644. PNAS. Proc Natl Acad Sci.
Gbambu, A. R., Dramani, J. S., & Adekunle, M. O. (2023). A contextual analysis of documentary film as a product and tool for academic exercise. Educational Film Practices, 1(1), 1–15. https://www.ej-media.org/index.php/media/article/view/22.
Geertz, C. (1961). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa (terj. oleh Soebardi). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hooks, B. (1992). The Oppositional Gaze: Black Female Spectators. Black Looks: Race and Representation. Cambridge: South and Press.
Indra, A. B., Sari, F. N., & Putri, A. P. (2021). Dekonstruksi kuasa patriarki dalam novel Rara Mendut. Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(2), 115–124. https://dev-ojs.uin-suska.ac.id/index.php/gurindam/article/view/12872/6519
Jacobs, C. E. (2016). Developing the Oppositional Gaze: Using Critical Media Pedagogy And Black Feminist Thought to Promote Black Girls’ Identity Development. Journal of Negro Education, 85(3), 225–238. Project MUSE. JSTOR.
Kankal, M. (2023). Pedagogy innovation and integration of films in education. The International Journal of Management Education, 21(2), 100785. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1472811723000423.
Leonida, S. (2021). Teaching film to foster critical digital literacy. Film Education Journal, 3(1), 25–40. https://www.scienceopen.com/hosted-document?doi=10.14324/FEJ.03.1.03
Lim, Sin Wei, Rosmawijah Jawawi, Jainatul Halida Jaidin, dan Roslinawati Roslan. (2023). Learning History Trough Projest-based Learning. Journal of Education and Learning, 17 (1). DOI: https://doi.org/10.11591/edulearn.v17i1.20398.
Madaan, N., Mukherjee, A., & Bhatia, S. (2017). Analyzing gender stereotyping in Bollywood movies. arXiv. https://arxiv.org/abs/1710.04117.
Man, J., Wu, R., Zhang, C., & Tong, X. (2022). Visualizing Gender Gap in Film Industry Over the Past 100 Years. Digital Humanities Quarterly. arXivResearchGate.
Mohanty, C. T. (1988). Under Western eyes: Feminist scholarship and colonial discourses. Feminist Review, 30(1), 61–88. https://www.jstor.org/stable/1395054
Mohanty, C. T. (2003). Feminism without borders: Decolonizing theory, practicing solidarity. Duke University Press.
Mulvey, L. (1975). Visual pleasure and narrative cinema. Screen, 16(3), 6–18. https://www.asu.edu/courses/fms504/total-readings/mulvey-visualpleasure.pdf
Purwoto, Setyo dan Ganda Febri Kurniawan. (2025). Integration of Digital Storytelling in Project-Based Learning to Develop Students Historical Literacy: Literature Review. Jurnal Pendidikan IPS, 15 (3). DOI: https://doi.org/10.37630/jpi.v15i3.3236.
Septiana, I. A. (2019). Perjuangan tokoh Rara Mendut menghadapi kawin paksa. Paramasastra, 6(2), 82–91. https://journal.unesa.ac.id/index.php/paramasastra/article/download/4669/2564
Stoddard, J. D., & Marcus, A. S. (2010). More than "showing what happened": Exploring the Potential of Teaching History with Film. The High School Journal, 93(2), 83–90. https://doi.org/10.1353/hsj.0.0003
Susanto, B. (2017). Hegemoni budaya Jawa dalam sastra. Jurnal Ilmu Budaya.
Tötösy de Zepetnek, S. (2011). Comparative cultural studies and the study of Central European culture. CLCWeb: Comparative Literature and Culture, 13(2). Purdue University Press.
Utami, D. (2021). Perempuan dalam film sejarah Indonesia. Jurnal Komunikasi dan Budaya.
Tice, K. W. (2021). Contesting Bans and Borders: White Women and Women of Color Feminists on the Cuban Venceremos Brigades. Feminist Formations, 33(2), 129–159. https://doi.org/10.1353/ff.2021.0029.
Wagner, A. (2020). Tolerating the trolls? Gendered perceptions of online harassment of politicians in Canada. Feminist Media Studies, 20(2), 135–159. https://doi.org/10.1080/14680777.2020.1749691.
Walkowitz, R. (2015). World literature and the global novel. Comparative Literature, 67(1), 1–25. Duke Journals.
Wicaksono, A. (2019). Drama, sejarah, dan identitas nasional: Studi kasus Rara Mendut. Humaniora, Universitas Gadjah Mada.
Xu, H., Zhang, Z., Wu, L., & Wang, C.-J. (2018). The Cinderella complex: Word embeddings reveal gender stereotypes in movies and books. arXiv. arXiv.
Yuliantini, T. (2021). Ketimpangan gender di layar perak Indonesia. Umbara, 6(2), 98–107. https://jurnal.unpad.ac.id/umbara/article/view/33837.
Zhao, J., Wang, T., Yatskar, M., Ordonez, V., Cotterell, R., & Chang, K.-W. (2019). Gender bias in contextualized word embeddings. NAACL-HLT Proceedings. arXiv.

Downloads

How to Cite

PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM FILM RARA MENDUT: ANALISIS HEGEMONI DAN INTERSEKSIONALITAS SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN DRAMA. (2025). International Conference on Cultures & Languages, 3(1), 636-651. https://conferences.uinsaid.ac.id/iccl/paper/view/387