POTRET TOLERANSI MASYARAKAT BANYUWANGI PADA MASA KOLONIAL
Contributors
Hervina Nurullita
Keywords
Proceeding
Track
General Track
Abstract
Penelitian ini berawal dari sebuah data statistik pada masa kolonial yang biasa disebut dengan istilah volkstelling. Pada volkstelling 1930 terlihat komposisi penduduk Banyuwangi yang beragam; agama, suku dan ras. Sejarah panjang Banyuwangi menunjukkan bahwa telah terjadi persentuhan antara orang-orang Banyuwangi dengan orang-orang dari daerah lain. Sehingga dapat dikatakan pluralisme Banyuwangi telah mengakar seiring dengan perjalanan sejarahnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan menganalisis akar toleransi di Banyuwangi yang telah terjadi sejak masa kolonial hingga sekarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat langkah; heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perjalanan sejarah Banyuwangi adalah modal dasar toleransi beragama masyarakat Banyuwangi yang terjaga hingga saat ini.